Berita

Temui Warga Penajam Paser Utara, LaNyalla Datangi Titik Nol Ibu Kota Negara

Hamdan Syafruddin
04/04/2021, 17:55 WIB
Last Updated 2021-04-07T10:36:37Z
PENAJAM PASER UTARA
- Kunjungan kerja Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti ke Kalimantan Timur dimulai dengan mendatangi menara pantau yang juga disebut sebagai titik nol lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).

LaNyalla mendengar langsung aspirasi yang disampaikan Camat Sepaku Ridwan Abdul dan sejumlah kepala desa setempat, Minggu (4/4/2021). 

Kepada Ketua DPD RI, warga yang juga didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Mulyadi menyampaikan agar pemerintah pusat memperhatikan akses infrastruktur di Kalimantan Timur yang masih belum sepenuhnya memadai sebagai wilayah penyangga IKN. 

"Dan kami, warga di sini, tidak ingin hanya sebagai penonton dalam proses pembangunan IKN. Terutama warga Kecamatan Sepaku, yang mayoritas adalah transmigran yang sudah bertahun-tahun membuka lahan di sini. Namun beberapa masih tinggal di atas tanah yang tumpang tindih dengan kawasan hutan. Kami mohon agar keberadaan kami diakui secara legal melalui sertifikat," tandas Ridwan. 

Menanggapi hal itu, LaNyalla berjanji akan menyampaikan kepada Presiden Jokowi apa yang menjadi harapan warga di lokasi IKN khususnya, dan masyarakat Kaltim pada umumnya. 

Menariknya, usai menerima aspirasi di lokasi, Senator asal Kaltim Muhammad Idris,  meminta warga mendoakan agar IKN bisa rampung tahun 2024 nanti, dan tongkat estafet dari Presiden Jokowi bisa ditakdirkan ke tangan LaNyalla. "Mari kita aminkan, semoga kunjungan Pak LaNyalla ke sini, akan menjadi titik awal untuk nanti di tahun 2024 ditakdirkan menjadi pemimpin negeri dan berkantor di Ibu Kota Baru," ucap Idris, yang diaminkan warga dan para Senator yang mendampingi. 

Dalam kunjungan ke Kaltim, Senator asal Jawa Timur ini didampingi sejumlah Senator. Di antaranya Senator Kaltim, Zainal Arifin, Aji Mirni Mawarni dan Muhammad Idris. Ikut juga mendampingi Senator Djakfar Al Katiri (Sulut), Bustami Zainuddin (Lampung), Wa Ode Rabiah (Sultra), Cherish Harriette (Sulut), Adila Aziz (Jatim), Asyera Wundalero (NTT), Amaliah dan Jyalika Maharani (Sumsel). 

TrendingMore